Merindu Banjir
Rerincikan hujan masih ramai diluar sana. Ribuan tetes air itu berlomba untuk menjadi yang tercepat sampai di permukaan tanah. Menciptakan genangan di aspal-aspal yang mulai rapuh. Meluber, lalu mengalir melalui got dan sampai di sungai Ciliwung. Seorang pemuda dengan secangkir kopi mengepul dihadapannya tengah menghadap jendela. Memandangi kumpulan air yang saling berkejaran itu. Ia merasa seperti tengah menaiki ferarri yang berlipat lebih cepat, lalu sampai di bendungan sebagai finishnya. “Siaga 1, Siaga 1, Ketinggian air bendungan Katulampa Senin 10 Januari 2028 Pukul 15.00 WIB mencapai 200 cm diatas normal. Akan sampai bendungan Manggarai dalam dua jam.” Setelah mendapat pesan tadi, sang pemuda langsung menuju computer yang tersedia diruangan itu lalu menekan beberapa tombol. Otomatis setelah itu enam pintu bendungan dibawah ruangan itu terbuka. Lantas ia kembali melanjutkan aktifitasnya, memandang wajah Ciliwung. Mungkin jika pesan tadi dite...