Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

RESENSI BUKU : Tango - Go Hye Sun

Gambar
GORESAN TANGAN GEUM JANDI   Yun, seorang gadis realistis yang slalu menuntut kesempurnaan dan menganggap bahwa perpisahan bisa di hindari, harus menghadapi kenyataan pahit saat Kang Jong Won lelaki yang menjadi kekasihnya selama 2 tahun terahir memutuskan untuk berpisah lalu berhubungan dengan wanita lain dikarnakan Yun yang tidak pernah bisa mengerti akan   gerakan tarian tango dan pahitnya espresso yang di sinyalir mempunyai falsafah tersendiri bagi Jung Won Hingga ahirnya Yun   mencoba mengenal espresso dan tango setelah terpuruk berminggu-minggu. Dalam proses move on nya, Yun bertemu   dengan Min Young, seorang lelaki setengah baya atasannya yang menaruh hati padanya. Tapi lelaki yang ia temui di kereta bawah tanahlah yang bisa sedikit mengobati hatinya dan mengajarinya apa itu Tango dan   Espresso. Lelaki yang tampak sempurna di mata Yun itu ternyata juga laki-laki biasa yang pernah membuat sakit hati wanita, dan wanita itu ternyata sahabat Yun sendiri. Kebimbangan

CERITA SERI -> Twinky ( Twin Pinky’s), Me and Wila : berawal dari merah jambu

Gambar
“Pinky...!” teriakku dan Wila bersamaan ketika kami melewati sebuah toko cinderamata. Sebuah tas berwarna merah jambu telah menarik perhatian kami hingga kamipun berlari menghampirinya.   Wila begitu menyukai merah jambu, begitu pula denganku. Karena merah jambu selalu menghiasi persahabatan kami dan merah jambu pulalah yang telah menyatukan kami. * Dulu, waktu aku kelas 1 SD, Di hari pertama aku masuk ke sekolah, bunda memberikanku peralatan-peralatan sekolah serba merah jambu. Mulai dari tas, sepatu, buku, hingga penghapus, semuanya berwarna merah jambu.   Saat itu Wila kecil yang duduk disampingku selalu memperhatikan dengan tatapan yang tak kuketahui maksudnya. Dari mulai hari pertama sampai hari ketiga aku selalu diperhatikannya, hingga aku mulai risih. Tapi aku belum mau mengadukannya pada bunda. Dihari keempat aku mulai malas sekolah,   bunda bertanya ada apa denganku aku hanya menggeleng. Bunda bingung tapi terus membujukku untuk pergi kesekolah hingga akup