RESENSI : Wonderfully Stupid – karya : Elsa Puspita
Ternyata cinta bisa membuat orang menjadi
bodoh!
Judul : wonderfully stupid
Pengarang : Elsa Puspita
Penyunting : Dila Maretihaq Sari
Penerbit : Bentang Belia ( PT. Bentang
Pustaka )
Edisi : Cetakan pertama
Tahun
Terbit : 2012
Tebal
buku : VI + 222 hlm; 19 cm
ISBN : 978-602-9397-36-9
Naskah pilihan dari ‘Lomba Novel 30 Hari 30 Buku’ ini
berkisah tentang Lana, seorang gadis yang bersekolah di SMA Mutia kelas XII. Ia
adalah gadis biasa tapi punya kisah yang luar biasa di masa akhir SMAnya. Gadis
yang sedikit tomboy ini dikejar-kejar oleh seorang bronies ( brondong Manis )
bernama Arsen. Arsen adalah adik kelas Lana yang begitu
popular dikalangan para cewek SMA mutia baik kelas X, XI maupun kelas XII. Ketenarannya
bukan hanya karena ketampanan dan keahliannya bermain bola saja, tapi juga
karena style rambutnya yang selalu berganti-ganti warna sesuai moodnya hingga
membuat banyak wanita histeris melihatnya, terkecuali Lana. Menurutnya itu
hanya pemandangan yang mencolok mata.
Perjuangan Arsen selama setahun mengejar Lana akhirnya
terbayarkan saat pada suatu acara Arsen
menyatakan perasaanya ‘lagi’ dan Lana menerimanya. Kebahagiaan Arsen bertolak belakang dengan hati Lana.
Tanpa Arsen ketahui sebenarnya Lana
menerima cintanya karena Lana cemburu. Ia melihat Ega cowok yang ditaksirnya
dari kelas X malah bertatapan dengan seorang gadis. Sebenarnya dulu Ega adalah
sahabat Lana, tapi entah karena alasan apa ia menjauhi Lana saat mereka naik
kelas XI. Awalnya Lana menyesal menerima Arsen tapi akhirnya Lana malah memanfaatkan
statusnya untuk mendekati Ega yang merupakan kawan setim Arsen di PERSASTIA, persatuan sepak bola SMA
Mutia.
Melihat gelagat Lana yang menyakiti Arsen, sahabat-sahabat Lana (Lola, Delia, Ayu,
Nita) mengingatkan. Tapi, Lana malah tetap bergeming dengan tingkahnya,
mengagumi Ega dibelakang Arsen.
Kebiasaanya saat belum berpacaran dengan Arsenpun tetap di lakukannya, yaitu mengambil
gambar Ega secara diam-diam dengan handy cam
layaknya paparazi hingga bertumpuk CD tentang Ega ada di kamarnya. Tapi
sedikit demi sedikit rasa itu hilang seiring semakin tahunya Lana akan besarnya
cinta Arsen. Ia mulai nyaman dengan
hubungan mereka yang semakin baik apalagi setelah mereka mengerjakan suatu
proyek film bersama yang menambah kedekatan mereka. Hanya saja kebiasaan Lana
belum hilang. Begitu ia sampai disekolah, handy camnya secara reflex diarahkan pada Ega.
Seberapa besarpun rasa penasaran Arsen terhadap isi handy cam Lana Arsen tetap enggan membukanya karena Lana
sangat melarangnya. Ia takut Lana marah, sedang ia selalu berusaha
mempertahankan hubungan mereka dengan tetap membuat Lana bahagia. Hingga suatu
ketika, tak sengaja Arsen melihat
setumpukan CD milik Lana yang bertuliskan ‘ega & Lana’. Panasaran, Arsenpun mengambilnya diam-diam dan memutarnya
di rumah.
Dengan memutar satu CD saja Arsen sudah tahu apa yang sebenarnya dirasakan
Lana. Sakit hati, ia tak kuasa untuk memutar semuanya. Arsen tak pernah menyangka jika yang mengambil
hati Lana selama ini adalah Ega. Ia juga tak menyangka Lana mempermainkannya
seperti ini. Tapi rasa cintanya yang besar terhadap Lana membuat ia tak kuasa
meninggalkan gadis itu. Baginya dengan Lana berada disampingnya saja sudah
cukup, jadi dia akan bersabar.
Kesabaran Arsen ternyata cukup beberapa hari saja. Ia
tak sengaja melihat isi hady cam Lana saat Lana pergi ke WC. Hatinya sakit saat lagi-lagi
gambar Ega yang berada di sana. Akhirnya ia menyerah. Ia tak mau membiarkan
Lana dalam dekapannya sedangkan Lana tak menginginkannya. Iapun memutuskan
hubungannya Lana.
Ada rasa sesal di hati Lana saat
mendapati Arsen tahu perasaannya pada
Ega lalu memutuskannya. Tapi dengan bodohnya ia malah kembali mengejar Ega
dengan cara yang lebih ekstrem. Ia merubah penampilannya. Lana berubah menjadi
orang lain sedang Ega tak juga meliriknya walaupun Ega sudah putus dengan
pacarnya, gadhis. Arsen geram melihatnya.
Akhirnya iapun bertindak. Ia berikan copy CD-CD Lana tentang Ega. Ia beri tahu
Ega kalau dari dulu Lana sangat menyukainya. Disitulah Ega sadar.
Lalu, apakah yang terjadi? Siapakah
yang pada akhirnya Lana pilih? Arsen
yang begitu mencintainya atau Ega yang baru menyadari cintanya? Baca
selengkapnya di Wonderfully Stupid,
sebuah kisah tentang kebodohan- kebodohan dalam mendapat cinta yang indah dan
berwarna.
Keunggulan dari Novel ini adalah dari jalan
ceritanya yang mengalir tapi tak mudah ditebak membuat pembaca berharap-harap
cemas menunggu plot selanjutnya. Gaya bahasa yang disampaikanpun asik dan mudah
dipahami khususnya bagi remaja karena kisahnya berputar mengisahkan masa-masa
itu sehingga para remaja yang membaca seperti terbawa pada dunia mereka. Selain
mengisahkan tentang cinta, diceritakan juga keluarga dan persahabatan yang
cukup mengena di hati pembaca. Selain itu, disinipun ada plot yang mengisahkan
mereka membuat film tentang ‘eros and phsyce’ sebuah kisah dari yunani. Kisah
itu diceritakan dengan utuh sehingga kita yang membaca mendapat pengetahuan
baru tentang literasi Negara lain.
Kelemahan dari novel ini yaitu ada tokoh yang
masih ‘nanggung’. Seperti tokoh Lola. Ia begitu marah saat Lana menyakiti Arsen sehingga Lana beranggapan bahwa Lola
menyukai Arsen. Tapi setelah itu, tak
diceritakan kenapa Lola bertingkah over seperti itu, apakah benar hanya rasa
care-nya terhadap Lana atau ia juga mengagumi Arsen? Selain itu dalam pemilihan nama lengkap
tokoh juga terkesan ribet dan tak mudah diingat. Nama tokoh satu dengan yang
lain malah ada yang terkesan sama. Jadi kadang kita harus mencari lagi itu nama
lengkap tokoh yang mana.
Terlepas dari kekurangan yang ada,
novel ini sangat cocok dibaca oleh remaja karena novel ini bercerita seputar
dunianya. Persahabatan, keluarga, dan cinta telah menjadi hal yang menambah
warna kehidupannya. Suka, duka, tawa, tangis, sedih, bahagia adalah rasa yang
tak bisa lepas dari kehidupan mereka.
kakak, ndak ada e booknya?
BalasHapus