We are CCB…
Siapa
itu CCB?
Gue
dan sahabat-sahabat gue : Euis Kurnilah (kunel), Damayanti (enyet), Ai Nafilah (A’i) dan Siti Nursobah (enun).
Apa
itu CCB?
Ada yang bilang CCB itu Cewe-Cewe Bandel atau Cewe
Cantik Banget atau Cewe Cerdas Banget
atau CaCaBẻeun (baca : ‘kecabean’
dalam bahasa sunda) ada juga yang bilang Cewe
CiBunar yaitu tempat tinggal kami, dan sebutan lainnya buat kami 5 cewe
yang telah bersahabat sejak kecil. Tapi CCB itu sebenernya adalah CCB… tak
punya arti khusus tapi yang jelas kami punya persahabatan yang ‘dulu’ sangat
dekat.
Yah,
dulu. bukannya sekarang kami tidak dekat, tapi kesibukan masing-masinglah yang
telah membuat kami tidak sedekat dulu. memangnya kenapa dulu kami bisa begitu
dekat? Karena kami punya kesibukan sama. Bermain, mengaji dan sekolah di tempat
yang sama. Dan sekarang… seiringnya dengan berjalannya waktu, seiring dengan
berbedanya kesibukan kami maka kamipun hanya dapat berkumpul sesempatnya saja.
Yah,
sekarang kami punya kesibukan berbeda.
Kunel,
dia sebenernya satu sekolah sama gue, tapi berhubung dia kakak kelas jadi kami
jarang….. banget ketemu. Karena biasalah… kelas tiga itu punya kesibukan
bejibun. Mulai dari nyiapin ujian, masuk PTN dan segala tektek bengeknya.
Enyet,
dia juga kakak kelas tapi sayangnya kami beda sekolah. Jadi buat ketemupun
sungguh sulit jika memang bukan takdir yang mempertemukan (cailah…. *ups).
A’i,
dia sibuk sama kerjaannya. Iya, walaupun dia paling bungsu diantara kami tapi
dia yang paling mapan. Buktinya dia udah gak lagi ngerongrong ortu buat minta
jajan. Dia udah punya penghasilan sendiri.
Dan
yang terakhir inilah yang paling sibuk ini dia sang kokolot CCB, Enun. Kenapa kokolot? Karena, kan dia
yang paling dewasa… secara gitu dia udah jadi ibu-ibu. Oh, iya… belum tau, ya?
Dia itu yang paling duluan kawin diantara kami. Dia sudah melepaskan masa
lajangnya sejak berumur 17 tahun dan sekarang sudah masuk tahun ke-3 pernikahannya. Nah, jangan ditanya apa
kesibukannya dah. Karena ibu rumah tangga itu emang banyak kesibukan, kan?
So,
bisa menafsirkan dong kenapa gue pake kata ‘dulu’ buat melambangkan kedekatan
kita. Tapi, walau sekarang kita tidak sedekat dulu, tapi kita akan tetap
mengenang kebersamaan itu dan menyimpan dalam hati kalau CCB akan selalu ada.
ouhhh… ( pasang tampang kagum ).
Kenapa
harus kata ‘Dzail’?
Yah,
seperti yang terlihat diatas. Sebenernya bukan jail apa-apa, kami Cuma
ngejailin tukang kerupuk yang lewat aja pas pulang sekolah. Udah. Tapi emang
itulah awal kata Dzail yang akhirnya berada di belakang kata CCB.
Begini,
ceritanya!
Waktu
gw kelas satu esempe Si enyet itu, kan orangnya paling keranjingan sama yang
namanya kerapihan kerudung… walaupun sebenernya semua, sih. Kecuali gue… hehe.
Dia itu selalu membawa sebuah cermin di sakunya kemanapun ia pergi ( tidak ada
sangkut pautnya dengan cerpen gue yang berjudul ‘cermin disakuku’ yang ada di
blog ini ).
Nah! Tepat di suatu siang yang cerah saat kami
pulang bareng dari sekolah. Seperti layaknya siang-siang yang lain, siang itu
kami isi dengan candaan dan obrolan riang. Hingga tiba disuatu tempat yang
sepi, si enyet nampak sibuk membetulkan kerudungnya yang agak berantakan dan ia
pun mengeluarkan cermin kesayangannya. Cermin bekas bedak ‘ponds’ berwarna pink
itu nampak berbentuk persegi panjang. Jika dilihat dari kejauhan memang nampak
seperti sebuah handphone. Dan saat si enyet sibuk bercermin sambil berjalan,
tiba-tiba kami berpapasan dengan seorang penjual kerupuk. Ia tengah membawa
sebuah motor. Dengan cermin tetap didepan wajah, si enyet memandang sang tukang
kerupuk hingga melewati kami. Melihat tingkah si enyet, Gue berbalik. Terlihat
sang tukang kerupuk nampak agak-agak menoleh dengan senyum-senyum yang oh, my
god! Dia nampaknya kepedean dan sepertinya mengira si enyet tengah memotretnya
tadi. Terlihat muka itu ke-Geeran. Hahaha, kami tergelak.
“Jail,
lu!” ucap gue.
“CCB
emang jail.” Kata kunel. Dan dari situlah kita menyebut CCB dzail. Karena
sebenernya kejahilan kami tak berhenti sampai disitu. Setelah kejadian itu, si
biang jail enyet sering sekali menjahili orang-orang dan anggota CCB yang lain
kaya A’i. kasian sekali dia, sering dikentutin enyet.
Hai CCB~
BalasHapusakkk... ternyata ada pengunjung ><
BalasHapus